Ancaman Plastik Dan Air Panas
Seringkali kita mendengar istilah plastik membuat kita
ketergantungan. Hal tersebut tidak lain karena kita sering sekali menggunakan
plastic dan bahkan tidak bisa terlepas dari plastik. Wadah minuman, makanan,
tas belanja, dll , semuanya dominan terbuat dari plastik. Kita cenderung
berfikir instan dan awet, jika menggunakan botol minum yang terbuat dari kaca
pasti kita akan merasa kesulitan karena berat wadah dan resiko botol yang bisa
pecah dan membahayakan diri kita sendiri.
Dalam wadah plastik terdapat suatu bahan yang disebut BPA
(Bisphenol A). BPA adalah salah satu dari sekian banyak
senyawa kimia yang diciptakan manusia dan memiliki klasifikasi penghambat
endokrin. BPA yang terkandung dalam botol plastic bukan hanya karena umur botol
tersebut, tetapi ada hal yang terkadang kita lupa yaitu suhu cairan yang
dimasukkan dalam botol plastic tersebut.
Apa pengaruh air panas terhadap BPA?
BPA yang terkandung dalam botol plastic akan larut dan terbawa ketika
botol tersebut diisi air panas. Konsentrasi BPA yang tinggi ditemukan ketika
pengujian dilakukan menggunakan botol sama namun menggunakan air panas mendidih
dan terdedah pada waktu yang relatif singkat. “Dibandingkan dengan laju
pelepasan dari botol yang sama, maka pelepasan BPA pada matriks air panas
mendidih meningkat sebesar 15 hingga 55 kali lebih cepat,” jelas Belcher.
Sebelum terdedah oleh air panas mendidih, laju pelepasan BPA pada botol-botol
ini memiliki rentang antara 0.2 hingga 0.8 nanogram per jam. Namun setelah
diisi dengan air panas mendidih, laju ini meningkat menjadi 8 hingga 32
nanogram per jam.
Negara-negara Eropa sangatlah ketat dalam pengawasan obat dan makanan,
terutama yang berhubungan dengan makanan dan minumana bayi. Saat ini, botol
susu untuk bayi sangatlah banyak dan paling banyak terbuat dari polycarbonate.
Beberapa ahli mengatakan bahwa polycarbonate aman untuk digunakan namun ada
beberapa peneliti yang mengatakan bahwa ada kemungkinan kalau polycarbonate
larut dan ikut ketika dicuci atau bersinggungan dengan air panas.
BpA memiliki efek yang
merugikan bagi kesehatan, bahkan dalam dosis yang kecil. Para peneliti
menemukan pada binatang bahwa BpA dapat menyebabkan kanker prostat, kanker
payudara, pubertas lebih awal, obesitas, diabetes, perubahan dalam sistem imun,
mengganggu pengaturan hormon tiroid, dan masih banyak lagi. Hal tersebut
tentunya sangat meresahkan. Oleh karena itu banyak Negara di dunia yang menaruh
perhatian serius pada masalah ini, karena hal tersebut menyangkut kesehatan
para bayi yang banyak menggunakan produk yang mengandung BpA. Salah satunya
adalah Kanada yang pada April 2008 lalu sudah menetapkan peraturan mengenai
dilarangnya penggunaan BpA pada produk bayi.
Cara yang paling mudah
mencegah terjadinya paparan BPA adalah mengganti botol susu bayi dengan botol
yang tidak mengandung Polycarbonate. Biasanya ada lambing angka 5 pada segitiga
daur ulang yang terdapat pada bagian bawah botol. Memanaskan botol dengan air
mendidih secara langsung harus dihindari karena memungkinkan BPA lepas dalam
jumlah yang banyak dan masuk dalam tubuh bayi.
Sumber